Minggu, 28 Juli 2013

Pengertian, Jenis, Macam Pengorengan dan Alat Penggorengan

Penggorengan adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak, atau lemak (margarin, shortening, mentega) sebagai medium penghantar panas. Lemak sama dengan minyak, dan hanya berbeda wujud karena perbedaan titik lebur. Tempe, tahu, makanan laut, daging ayam, dan kerupuk adalah beberapa jenis makanan yang antara lain dimatangkan dengan cara digoreng.
Orang Mesir kuno sudah memasak makanan dengan cara menggoreng sekitar 2500 SM. Sewaktu menggoreng, makanan menjadi matang sekaligus gula yang dikandung makanan mengalami karamelisasi. Bila diteruskan, makanan akan mengalami karbonisasi (gosong).
Ada beberapa jenis teknik menggoreng yang berbeda dalam bentuk wajan (penggorengan) dan jumlah lemak atau minyak yang dipakai. Menumis bumbu atau sayuran hanya memerlukan lemak atau minyak dalam jumlah sedikit. Kedalaman wajan untuk menggoreng berbeda-beda menurut jumlah minyak dan jenis makanan yang dimasak. Wajan berpermukaan datar biasanya dipakai untuk menumis atau menggoreng telur.
(Alat) Penggorengan adalah alat masak yang digunakan untuk menggoreng. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat penggorengan termasuk aluminum, besi, tembaga, stainless steel, dll. Pan telah banyak digunakan sejak zaman kuno, seperti Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan tak banyak perubahan selama berabad-abad. Pan terbesar di dunia - berdiameter 15 kaki - ada di Rose Hill, North Carolina, Amerika Serikat, dan dapat membakar 365 ayam selama festival unggas. Wajan (bahasa Inggris: Wok) adalah alat memasak terbuat dari besi atau logam lain yang diletakkan di atas kompor atau tungku dan digunakan untuk wadah makanan yang akan diolah. Kata "wajan" berasal dari kata waja yang dalam bahasa Jawa berarti "baja" atau "besi". Penggunaanya terutama digunakan di pulau Jawa dan di Jakarta sementara di daerah lainnya istilah Melayu asli kuali lebih umum. Di Jawa kata kuali lebih merujuk ke panci yang terbuat dari tanah liat. Wajan disebut pula sebagai "penggorengan". Agar wajan tidak mudah lengket dan berkarat, perlu dilakukan seasoning atau pelapisan terlebih dahulu dengan menggunakan minyak atau lemak padat. Wajan besi akhir-akhir ini diminati kembali setelah isu teflon dapat membahayakan lingkungan.

Mengenal Jenis dan Macam Sambal

Sambal adalah saus dengan bahan utama yang disiapkan dari cabai yang dilumatkan sehingga keluar kandungan sari cabe yang berasa pedas dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam dan terasi. Sambal adalah salah satu unsur khas hidangan Indonesia, Melayu ditemukan pula dalam kuliner Asia Selatan dan Asia Timur. Ada bermacam-macam variasi sambal yang berasal dari berbagai daerah.

Sambal mempunyai konsistensi yang lebih padat salsa dan mengandung lebih banyak rempah-rempah. Sambal dapat bervariasi dari kurang pedas hingga sangatlah pedas tergantung seberapa banyak buah cabe yang digunakan. Ada beberapa macam variasi, termasuk :
Sambal Asam 
Sambal ini mirip sambal terasi dan mengandung asam, biasanya asam jawa.
Sambal Bajak 
Cabai untuk sambal ini digoreng dengan minyak, ditambah dengan bawang putih, terasi dan bumbu-bumbu lainnya.
Samba Lado 
dari Minangkabau. Cabai untuk sambal ini digoreng dengan minyak, bawang putih, bawang merah atau bawang bombai, tomat, garam dan jeruk nipis. Biasanya sangat pedas.
Sambal Belacan 
Sambal ini mengandung belacan atau udang yang dilumatkan. Sambal ini juga dapat digabung dengan bahan lain seperti kangkung untuk menghasilkan sambal kangkung, dengan cumi-cumi untuk menghasilkan sambal sotong, dan dengan telur untuk sambal telur.
Sambal dabu-dabu 
Berasal dari Manado, mirip saus salsa Meksiko, dibuat dari tomat, garam, basil, jeruk kesturi dan cabai.
Sambal Kecap 
Irisan cabai rawit, cabai merah, bawang merah digoreng, kecap manis dan irisan jeruk limau, rasanya pedas dan segar. Biasanya untuk teman makan telor ceplok atau cocolan tahu/tempe.
Sambal Kemiri 
Sambal ini mengandung kemiri dan parutan kelapa muda.
Sambal Manis 
Cabai, bawang dan gula. Rasanya agak manis lumatan kacang tanah goreng.
Sambal Pencit 
Sambal ini dicampur dengan irisan buah mangga muda (bahasa Jawa: Pencit).
Sambal Tomat 
Sambal ini dicampur dengan tomat, baik yang diiris kecil-kecil atau dilumatkan bisa juga tomat goreng.
Sambal Trassi atau sambal terasi 
Mengandung terasi, yang adalah udang yang dilumatkan. Juga mengandung cabai merah dan hijau, terasi, gula, garam, jeruk nipis.
Sambal korek 
hanya terbuat dari cabai dan garam, dinamakan korek karena biasanya disajikan di ulegan dan langsung di korek dengan makanan lainnya seperti krupuk.
Sambal Udang 
Cabai digoreng dengan minyak, bawang putih dan udang.
Sambal Ulek (Oelek) 
Beberapa resep juga menggunakan garam dan jeruk nipis.
Sambal Jeruk 
Cabai hijau dengan perasan jeruk nipis.
Sambal Setan 
Sambal yang sangat pedas dengan Cabai Madame Jeanette.
Sambal Pedas Pedas 
Sambal ulek yang sangat pedas.
Sambal Korek 
sambal sederhana yang hanya terdiri dari cabai dan garam. Dinamakan sambel korek karena di uleg di
Sambal Lu'at 
Sambal yang mirip dengan Sambal Jeruk, namun ditambah potongan kulit jeruk dan bahan dasarnya cabai merah. Sangat pedas dan beraroma khas jeruk.

Sambal Petis 
sambal yang dicampur dengan petis dan diencerkan dengan air matang.